• Breaking News

    Mengarungi Samudra

    Sunday, January 15, 2012

    Tragedi Concordia Terjadi Saat Hiburan Malam Dihelat

    Seperti malam-malam sebelumnya, para penumpang Kapal Pesiar, Costa Concordia, tengah menikmati malam, dengan menyantap makan malam ditemani dengan iringan musik.
    Beberapa dari mereka tengah asik bersantai, dan dimanjakan oleh fasilitas kapal, seperti bar, diskotik, bahkan tempat judi. Memang Kapal Costa Concordia termasuk kapal pesiar mewah, dan diperuntukan bagi para kalangan atas
    Namun Sabtu malam, tak disangka, menjadi malam hidup dan mati bagi 3.200 penumpang Kapal Costa Concordia. Saat para penduduk kapal Costa Concordia tengah menikmati malam mereka, lampu kapal tiba-tiba padam.
    Para penumpang sesaat terdiam, dan mereka memandang satu sama lain, menduga-duga apa yang tengah terjadi. Tak lama tertelan dalam pikiran mereka, suara gesekan keras, membahana di atas kabin kapal.
    Sekonyong-konyong, para penumpang merasa limbung, dan kapal secara perlahan mulai miring, rebah ke satu sisi. Suasana santai yang terasa selama beberapa jam tersebut, dalam beberapa menit berubah menjadi kekacauan.
    Ribuan orang saling berebut meninggalkan kapal, menggunakan kapal penyelamat, semua orang menyadari bahwa hanya satu sisi sekoci kapal dan rakit-rakit yang terjangkau. Adegan itu sekilas mirip adegan tenggalamnya kapal Titanic, di Laut Antartica.
    "Saya merasa seperti bencana," ujar salah satu penumpang, Benji Smith.
    Bagian terburuk datang ketika seorang anggota kru sekoci menyatakan kepada semua orang, untuk mendahulukan perempuan dan anak-anak,
    "Keluarga, diantara orangtua dan anak-anak harus dipisahkan," ucapnya.
    Sementara, Mark Plath, penumpang kapal lainnya, mengatakan 200 penumpang terjun ke dalam lautan, dan berenang sekitar 100 meter untuk mencapai daratan, di mana mereka menunggu bantuan lebih lanjut.
    "Kami membantu staf lebih dari mereka membantu kami," kata Plath.
    Penumpang kapal lainnnya, Laurie Willits, tengah menonton pertunjukan sulap ketika kapal yang ditumpanginya mulai miring. Menurutnya saat itu terdengar pengumuman dari kru kapal, namun dirinya tidak mendegar dengan jelas apa yang dikatakan.
    "Tiba-tiba semua orang mulai Panik, mereka berlarian untuk menemukan sekoci dalam keadaan gelap," ucapnya.
    Seperti diberitakan sebelumnya, ada 170 WNI yang menjadi awak di kapal Costa Concordia. Kapal ini tenggelam karena menabrak karang.
    Setidaknya 3 orang tewas, dan 40 orang masih hilang, ketika kapal Costa Concordia tenggelam setelah menabrak karang di dekat Pulau Isola del Giglio Italia.
    Kapal pesiar itu, membawa setidaknya, 4.229 penumpang ketika tenggelam, dimana 4000 diantaranya telah berhasil dievakuasi.
    Saat kapten kapal itu, sudah ditahan oleh pihak kepolisian, karena bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
    Hingga kini jumlah pasti korban tewas masih simpang siur, karena pihak otoritas setempat belum mengeluarkan informasi resmi.

    Sumber:
    Laporan wartawan tribunnews.com, samuel febriyanto
    TRIBUNNEWS.COM

    No comments:

    CARI TIKET

    Beauty

    Travel