Pada pukul 01.00 siang, sekitar 70 orang masih dinyatakan hilang, tetapi kemungkinan korban hilang masih bisa selamat karena insiden terletak dekat Pulau Giglio. Kapal membawa 4.000 penumpang di kapal pesiar yang memulai perjalanan dari Kota Roma. Seorang juru bicara untuk SMS, agen lokal Costa lines, mengatakan perusahaan tak punya pemesanan untuk pesiar ini.
Menurut laporan harian Messaggero, Ahad (15/1), para korban diyakini melompat ke laut dengan panik ketika kapal mulai miring. Salah satu korban adalah seorang pria berusia 70-an. Ia meninggal karena serangan jantung akibat terlalu kaget ketika melompat ke dalam air sedingin es. Lebih dari tiga puluh orang juga terluka dalam kecelakaan itu dan beberapa di antaranya cedera serius.
Sebagian besar 3.200 penumpang dan 1.000 anggota kru berhasil dengan cepat dievakuasi, namun penjaga pantai masih berjuang menyelamatkan sekitar 200 orang yang terjebak. Helikopter dengan lampu sorot juga sudah dikerahkan untuk membantu tim penyelamat [baca: Kapal Pesiar Tenggelam, Tiga Tewas].
"Sekitar pukul 8.00 malam waktu setempat, kapal yang memiliki panjang 290-meter itu tenggelam dengan kemiringan 20 derajat. Hal itu dikarenakan para penumpang berkumpul di pinggiran kapal untuk menaiki sekoci," kata penjaga pantai dalam sebuah pernyataan.
Penumpang mengaku mendengar ledakan besar dan awalnya mereka diinformasikan kapal terpaksa dihentikan untuk alasan listrik, sebelum diberitahu untuk mengenakan jaket penyelamat mereka. Demikian pengakuan seorang penumpang dari kapal itu kepada kantor berita ANSA melalui telepon. Kapal itu kemungkinan menabrak karang.(TimesofMalta.com/JAY/AIS)
No comments:
Post a Comment