• Breaking News

    Mengarungi Samudra

    Sunday, January 15, 2012

    Tragedi Costa Concordia: Nyoman Terjun Terakhir

    Kadek Nyoman, anak buah kapal (ABK) Costa Concordia, boleh disebut orang bertanggung jawab. Ia mengutamakan keselamatan para penumpang kapal pesiar mewah itu , baru menyelamatkan dirinya sendiri.
    Laki-laki asal Pulau Bali itu susah payah menyelamatkan ratusan penumpang kapal pesiar Costa Concordia yang kandas di Italia, Sabtu (14/1/2012) dini hari WIB, menggunakan sekoci. Pada kesempatan terakhir baru terjun  ke laut.
    "Kawan kami yang luka, namanya Nyoman Kadek. Saya sempat menarik dia waktu di pulau. Dia tampak sakit, seperti patah tulang. Iia asal Bali, di kapal bekerja di gudang penyimpanan bahan makanan," ujar Imran (51), saat dihubungi Tribunnews dari Jakarta, Minggu malam.
    Kepala Fungsi Konsuler KBRI June Kuncoro Hadiningrat yang bertugas mengurusi 170 WNI di Costa Concordia menceritakan kejadian serupa. "Korban luka namanya Kadek. Dia sempat dirawat di rumah sakit," kata June.
    Walau demikian, luka Kadek tidak begitu parah. "Hari ini korban sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit Di San Giovanni Di Dio Orditelo," katanya.
    Menurut June, Kadek sempat membantu raturan penumpang memasuki sekoci. Bolak balik, sampai enam kali. Ia ikut menyeberangkan penumpang kapal pesiar ke daratan. "Itu yang saya bangga pada ABK kita. Sampai enam kali pulang pergi antarkan penumpang, barulah pada kesempatan terakhir, saat kapal sudah miring, ia menceburkan diri ke laut," kata June.
    Imran yang sudah melaut sejak tahun 1981 menuturkan, kapal ini memiliki 26 skoci. Satu skoci mampu mengangkut 250 penumpang. Jumat lalu, kapal lepas jangkar sekitar pukul 18.00 waktu Italia,  hendak keliling Eropa.
    Hari itu, cuaca terang, tenang dan tidak ada badai. Rute yang dilalui sudah lazim, namun tiba-tiba bagian bawah lambung sebelah kiri kapal kandas, menubruk karang.
    Dan dalam kecepatan tinggi, rata-rata 18-20 nautical knot, atau setara 33-37 km per jam, kapal yang kandas di sebelah kiri langsung terbanting ke arah kanan.
    "Kami saat itu kami membawa penumpang lebih dari 4.000 orang. Banyak yang panik, sebagian terjun ke laut. Sampai saat ini ada sekitar 30-an yang hilang, mungkin terjebak di dalam kapal," katanya.

    Sumber:TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA

    No comments:

    CARI TIKET

    Beauty

    Travel